#NUSANTARA sedari dahulu-kala menganut FEDERASI, dengan kata lain “BHINNEKA TUNGGAL IKA”
Namun kelirunya Soekarno, INDONESIA diarahkan menjadi IMPERIUM yang ekspansif “Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Meniru Imperium-MAJAPAHIT dan Imperium MATARAM-ISLAM, yang terpengaruh Imperium-MONGOL, Imperium-CHINA, Imperium-ROMAWI, Imperium-KATHOLIK, Imperium-TURKI, Imperium-WAHABI, Imperium-KOMUNIS, dan Imperium KAPITALISME-GLOBAL.
Dampaknya adalah Presiden NKRI musti dari Imperium-JAWA, ditambah sistem PILPRES-LANGSUNG akibat UUD’45 telah diamandemen oleh ANTEK #NEOLIB, MPR tak berfungsi sebagai mana mestinya, dan tidak berhak untuk memilih presiden.
Para CAPRES dibandari oleh para KONGLOMERAT ASING-ASENG-ASONG, maka dengan sendirinya PRESIDEN-TERPILIH menjadi #JONGOS IMPERIUM KAPITALISME-GLOBAL.
Padahal SUKU-BANGSA Di #NUSANTARA adalah sejatinya berkedudukan SETARA dan #SILIWANGI, “Saling Mengharumkan dan Saling Memperadabkan Antar ADAT-ISTIADAT Di Peradaban #NUSANTARA yang @MERDESA adil-makmur-beradab”
Guntur49, 141014
kafirliberal 